APA ITU FANCAMPUS

FAN Campus (For All Nations Campus) berdiri sejak 1999 adalah lembaga rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan NAPZA dan manajemen tingkah laku (Behavior Management Shaping), Berada dibawah naungan Yayasan Untuk Segala Bangsa, Yaitu sebuah organisasi sosial nirlaba (Non Goverment Organization/NGO) yang bergerak di bidang pendidikan non formal, khususnya perubahan pola pikir, perilaku dan komunikasi. Meskipun pimpinan dan pengurus bekerja secara sukarela, FAN Campus dikelola dan diatur secara profesional. Kelancaran program rehabilitasi dikendalikan dengan Struktural, Terencana, Seksama dan Terpadu dengan bimbingan para konselor yang terlatih serta bersertifikasi, bahu membahu, mereka bekerjasama dengan berbagai tenaga ahli seperti psikolog, psikiater, dokter dan sebagainya.

METODOLOGI FAN

Campus menerapkan metode  Therapeutic Community (TC). Sebuah sistem yang dikembangkan oleh organisasi sosial yang dikenal dengan sebutan DAYTOP, oraganisasi nirlaba dengan kantor pusat di New York, Amerika Serikat. Metode ini sangat dikenal diseluruh dunia karena tingkat keberhasilannya yang tinggi. TC mempraktekkan kehidupan sehat dan harmonis dalam suatu komunitas yang terjaga dan penuh persaudaraan. Metode TC juga menekankan pentingnya pelatihan kedisiplinan, kepatuhan dan tanggung jawab. Dengan demikian,  para anak didik dapat menjadi pribadi-pribadi yang tangguh yang suka bekerja keras, tetapi penuh percaya diri, tidak mudah menyerah, tetapi tetap rendah hati. FAN Campus memandang masalah pecandu narkoba bukan sebagai persoalan fisik semata, melaikan lebih sebagai masalah interaksi antara biologis, psikologis, emosi, spiritual dan sosial.

4 STRUKTUR

  1. Behaviour management shaping (Pembentukan tingkah laku)
  2. Emotional and psychological (Pengendalian emosi dan psikologi)
  3. Intellectual and spiritual (Pengembangan pemikiran dan kerohanian)
  4. Vocational and survival (Keterampilan kerja dan keterampilan bersosial serta bertahan hidup)

5 PILAR

  1. Family milieu concept (Konsep kekeluargaan)
  2. Peer pressure (Dorongan rekan sebaya)
  3. Therapeutic session (Sesi terapi)
  4. Spiritual session (Sesi spiritual)
  5. Role modelling (Keteladanan)

KOMPONEN PENDEKATAN TC SECARA UMUM

  • Peranan anggota -Umpan balik dari para klien dan staff
  • Panutan ( Role Model )
  • Persahabatan dan hubungan kekeluargaan yang sehat
  • Pembelajaran kolektif
  • Pengukuhan budaya dan bahasa therapeutic community
  • Sistem kerja dan komunikasi yang terstruktur dan terukur
  • Keterbukaan yang bertanggung jawab

[de leonTC theory model and method]

Scroll to top
× Whatsapp, How can I help you?